G. Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server
F. Fungsi DHCP Server pada Jaringan Komputer
Suatu jaringan lokal yang tak menggunakan DHCP wajib untuk memberikan alamat IP ke setiap komputer dengan cara manual. Apabila DHCP tersebut dipasang pada jaringan lokal,
E. Klasifikasi DHCP Server
Cara kerja dari konfigurasi DHCP server yang sudah jadi adalah ketika user menyalakan perangkat baik itu komputer atau laptop maka akan terkoneksi langsung ke DHCP server. Maka komputer ini akan secara otomatis meminta DHCP IP address dari IP server.
D. Cara Kerja DHCP Server
Sistem kerja DHCP server dalam menyewakan alamat IP kepada DHCP client ini memiliki beberapa tahap. Berikut ulasan cara kerja DHCP yang ada pada umumnya :
C. Urutan Proses pada DHCP
Urutan proses pertukaran informasi dalam DHCP dikenal dengan istilah DORA (Discover, Offering, Request, Acknowledge), DORA merupakan urutan proses default bagaimana sebuah host/client mendapatkan IP Address dari DHCP server di dalam sebuah network.
B. Sejarah DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol dikembangkan pada tahun 1993, dengan menggunakan BOOTP sebagai protokol pendukung. BOOTP didasarkan pada UDP, karena itu BOOTP bukan protokol “reliable” dalam hal ini tidak ada jaminan yang dilakukan oleh protokol bahwa pesan yang di kirim dari klien akan sampai pada server, atau sebaliknya.
A. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
Apabila dalam sebuah jaringan diwajibkan memberi IP satu per satu dengan manual, maka akan memakan waktu yang sangat lama. Misalkan ada jaringan dengan pengguna 1500 orang, maka akan membutuhkan pengaturan alamat IP secara manual di tiap komputer sebanyak 1500 kali.
J. Instalasi & Konfigurasi SSH
Prerequisites (Prasyarat) Topologi Jaringan Gambar Topologi Jaringan Konfigurasi Server dan Client Konfigurasi Server : ————————————————– – Sistem Operasi : Linux Debian 10 (Buster) – IP Address NIC 1 : DHCP Internet – Gateway : DHCP Internet – Hostname : ns100 (Gantilah angka 100 dengan nomer absen anda masing-masing) – Domain : sekolah100.sch.id (Gantilah angka 100 dengan nomer absen anda masing-masing) – IP Address NIC 2 : 192.168.100.1/24 (Gantilah angka 100 dengan nomer absen anda masing-masing) Konfigurasi Client : ————————————————– – Sistem Operasi : Windows – IP Address : DHCP Seting Server DHCP Server Pastikan instalasi dan konfigurasi DHCP server sudah berjalan dengan baik Instalasi dan Konfigurasi SSH Server Install paket OpenSSH Login sebagai user root login as: root root@192.168.100.1’s password: Linux ns100 4.19.0-17-amd64 #1 SMP Debian 4.19.194-3 (2021-09-05) x86_64 The programs included with the Debian GNU/Linux system are free software; the exact distribution terms for each program are described in the individual files in /usr/share/doc/*/copyright. Instal paket openssh root@ns100:~# apt install openssh-server -y Reading package lists… Done Building dependency tree Reading state information… Done openssh-server is already the newest version (1:7.9p1-10+deb10u2). 0 upgraded, 0 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded. Konfigurasi file sshd_config Mengijinkan user “root” untuk diakses melalui aplikasi remote akses root@ns100:~# nano /etc/ssh/sshd_config # Authentication: #LoginGraceTime 2m #PermitRootLogin prohibit-password PermitRootLogin yes #StrictModes yes #MaxAuthTries 6 Restart service ssh root@ns100:~# /etc/init.d/ssh restart [ ok ] Restarting ssh (via systemctl): ssh.service. Cek status layanan SSH root@ns100:~# /etc/init.d/ssh status ● ssh.service – OpenBSD Secure Shell server Loaded: loaded (/lib/systemd/system/ssh.service; enabled; vendor preset: enabled) Active: active (running) since Sun 2021-09-05 11:23:16 WIB; 53s ago Docs: man:sshd(8) man:sshd_config(5) Process: 1485 ExecStartPre=/usr/sbin/sshd -t (code=exited, status=0/SUCCESS) Main PID: 1486 (sshd) Tasks: 1 (limit: 2330) Memory: 1.3M CGroup: /system.slice/ssh.service └─1486 /usr/sbin/sshd -D Sep 05 11:23:16 ns100 systemd[1]: Starting OpenBSD Secure Shell server… Sep 05 11:23:16 ns100 sshd[1486]: Server listening on 0.0.0.0 port 22. Sep 05 11:23:16 ns100 sshd[1486]: Server listening on :: port 22. Sep 05 11:23:16 ns100 systemd[1]: Started OpenBSD Secure Shell server. Download dan Instal aplikasi PuTTY di PC Client Gambar. Situs download aplikasi PuTTY Gambar. Memilih aplikasi PuTTY 32-bit Gambar. Download aplikasi PuTTY Gambar. File download aplikasi PuTTY Gambar. Instlasi aplikasi PuTTY Gambar. Instalasi aplikasi PuTTY Gambar. Instalasi aplikasi PuTTY Gambar. Instalasi aplikasi PuTTY Gambar. Instalasi aplikasi PuTTY selesai Pengujian SSH menggunakan aplikasi PuTTY Gambar. Remote server menggunakan aplikasi PuTTY Gambar. Remote server menggunakan aplikasi PuTTY Gambar. Remote server berhasil Seting dan konfigurasi login ke Server menggunakan SSH Key Authentication Buka kembali file sshd_config lalu lakukan perubahan pada baris script yg berwarna kuning, seperti berikut ini. root@ns100:~# nano /etc/ssh/sshd_config # default value. #Port 22 Port 50022 #AddressFamily any #ListenAddress 0.0.0.0 #ListenAddress :: #PermitRootLogin prohibit-password PermitRootLogin yes #StrictModes yes #MaxAuthTries 6 # Expect .ssh/authorized_keys2 to be disregarded by default in future. #AuthorizedKeysFile .ssh/authorized_keys .ssh/authorized_keys2 AuthorizedKeysFile .ssh/authorized_keys .ssh/authorized_keys2 #AuthorizedPrincipalsFile none Restart service SSH root@ns100:~# /etc/init.d/ssh restart [ ok ] Restarting ssh (via systemctl): ssh.service. Generate SSH Key menggunakan PuTTYgen Untuk membuat SSH key di Windows, kita bisa menggunakan PuTTYgen. PuTTYgen adalah aplikasi generator key yang otomatis terpasang saat kita menginstal aplikasi PuTTY, PuTTYgen adalah tool untuk yang berfungsi untuk membuat pasangan public key (kunci publik) dan private key (kunci privat) yang nantinya digunakan di PuTTY untuk autentikasi akses SSH ke server sebagai pengganti kata sandi (password) bagi user. Intinya, user dapat masuk ke sistem server secara otomatis tanpa memasukkan password, jika user tersebut sudah punya pasangan kunci privat di komputer lokal dan kunci publik di komputer server. Jalankan aplikasi PuTTYgen Klik Start – All Program – PuTTY – PuTTYgen Gambar.1 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Klik tombol “Generate” untuk memulai proses Generate public/private key. Gambar.2 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Pada tahap ini silahkan gerakkan kursor mouse ke area kosong di bawah progress bar sampai progress bar penuh. Gambar.3 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Generate Public key dan Private key selesai. Untuk selanjutnya kita akan menyimpan file public key dan private key di komputer, letakkan di folder yang aman dan mudah dingat, untuk berjaga-jaga jika sistem operasi windows mengalami masalah dan harus diinstall ulang maka file public dan private key tetap aman. Selanjutnya klik Save private key. Gambar.4 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Jika ada peringatan yang muncul silahkan klik Yes Gambar.5 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Simpan dengan nama Private-key jadinya nanti berekstensi .ppk (Private-key.ppk) Gambar.6 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Selanjutnya klik tombol Save public key Gambar.7 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Simpan dengan nama Public-key kemudian klik tombol Save Gambar.8 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Tahap selanjutnya adalah menyalin enkripsi Public key ke notepad. Klik kanan pada area Public key – pilih Select All Klik kanan lagi – pilih Copy Langkah ini akan menyalin enkripsi kunci publik yang akan kita pasang di server. Gambar.9 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Buka aplikasi Notepad Gambar.10 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Klik kanan – Paste Gambar.11 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Kode enkripsi-nya memanjang jadi satu baris Gambar.12 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Klik menu File – Save As, unutk menyimpan kode enkripsi Public key Gambar.13 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Simpan dengan nama Public-key-utk-ssh-autorized Gambar.14 Proses generate SSH key menggunakan aplikasi PuTTYgen Memasang Public key di server Buka aplikasi PuTTY untuk login ke server dan login sebagai user root Gambar. aplikasi PuTTY Masukan Hostname atau IP Address Server kemudian isikan Port SSH yang sudah dirubah dilangkah sebelumnya yaitu dari port default 22 menjadi port 50022 Gambar. aplikasi PuTTY Login ke server dengan PuTTY menggunakan port 50022. Gambar. aplikasi PuTTY Membuat folder .ssh root@ns100:~# mkdir ~/.ssh Membuat file authorized_keys di folder .sshSelanjutnya Copy isi file Public key yang
I. Implementasi SSH
Implementasi SSH dapat dijumpai pada produk-produk berikut :